JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS membawa dampak pada perekonomian di Jakarta. Dampaknya bisa merugikan tetapi bisa juga menguntungkan perekonomian Jakarta.
"Pertama, kita khawatir ada ledakan yang disebut sebagai imported inflation. Jadi inflasi yang diimpor seperti makanan-makanan atau barang yang dijual di sini," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (3/7/2018).
Menurut Sandiaga, harga beberapa bahan pokok dipengaruhi mata uang dollar AS seperti telur dan daging ayam. Meski demikian, sampai saat ini Sandiaga belum menemukan ada kenaikan harga yang signifikan.
Baca juga: Perry Warjiyo Prioritaskan Langkah Stabilkan Nilai Tukar Rupiah
Ia mengatakan, pihaknya terus memantau harga bahan pokok yang dipengaruhi nilai dollar.
"Jangan sampai kenaikan US dollar ini berakibat bahan pangan yang meningkat," ujar Sandiaga.
Selain bahan pokok, Sandiaga mengatakan harga baju-baju bermerek dari luar negeri juga pasti naik.
Namun, rupiah yang melemah juga memberi keuntungan bagi perekonomian Jakarta. Dia mengatakan, aktivitas ekonomi lokal menjadi semakin kompetitif. Dia mencontohkan pegelaran Pekan Raya Jakarta yang pengunjungnya naik 10 hingga 15 persen.
Geliat UMKM yang baik itu bisa juga berdampak pada ketersediaan lapangan pekerjaan.
Belum lagi jika dikaitkan dengan Asian Games 2018. Sandiaga mengatakan wisatawan mancanegara bisa menggunakan uang lebih banyak di Indonesia. Dia berharap hal ini bisa dimanfaatkan pengusaha UMKM agar barang dagangan mereka yang berkaitan dengan Asian Games bisa laku.
"Juga tiba-tiba harga bahan-bahan yang semuanya berbasis lokal, ini jadi sangat kompetitif dan berdaya saing," ujar Sandiaga.
Kalo berita nya ga lengkap baca dan buka link di samping https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/03/08112931/rupiah-melemah-sandiaga-bilang-ada-untung-ruginya-buat-jakarta
No comments:
Post a Comment