Saat peninjauan tersebut keduanya mengecek langsung arena pacu kuda dengan menaiki kuda dan berkeliling sejenak bersama para atlet maupun pengelola arena.
"Hari ini kita tes kesiapan dari Jakarta Equestrian Park yang akan menjadi venue dari kegiatan Equestrian selama Asian Games. Dan Alhamdulillah berkat semua kerja sama, Pulo Mas Jaya, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat, saya nyatakan hari ini Jakarta Equestrian Park is ready for Asian Games," kata Sandiaga.
Dia menjelaskan Jakarta Equestrian Park dilengkapi dengan taman dan beberapa kolam buatan dalam rangka penghijauan kawasan seluas 35,25 hektare tersebut.
Jakarta Equestrian Park memiliki beberapa fasilitas penunjang, seperti kandang kuda 160 unit, panjang track 3,1 km dengan luas 35 ha, kapasitas penonton 920 kursi dengan kursi untuk penyandang disabilitas dan tempat parkir. Selain itu, setelah Asian Games selesai, area dormitory akan dialihfungsikan menjadi hotel, katanya.
"Jadi, sudah siap dipakai untuk Asian Games dan atlet sudah berlatih. Tadi kita coba sendiri juga dengan bersama-sama atlet. Setelah Asian Games bagaimana tempat ini bisa juga dijadikan sarana yang menunjang kegiatan masyarakat," kata Wagub.
Konsultan Teknis pembangunan arena Equestrian untuk Asian Games 2018, Rafiq Radinal menambahkan, kuda-kuda yang datang untuk bertanding akan melewati proses karantina khususnya pengecekan kesehatan.
Rafiq berharap dengan hadirnya Jakarta Equestrian Park, para atlet berkuda Indonesia semakin berlatih keras untuk meraih prestasi terbaik.
"Atlet kita masih mengandalkan Larasati untuk dressage. Mudah-mudahan masih bisa mengukir dan masih bisa lebih baik lagi. Mudah-mudahan bisa dapat emas," kata Rafiq.
Baca juga: Pulomas sewakan arena equestrian setelah Asian Games
Baca juga: Pulomas optimistis raih sertifikat arena equestrian bebas penyakit pada Mei
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment