Untuk pertama kalinya kereta MRT Jakarta melintas di jalur bawah tanah. SAT persinyalan berlangsung sukses sesuai dengan harapan.
Hal lanjutan yang akan dilakukan sebagai bagian dari SAT ini adalah uji coba kereta dengan kecepatan rendah, uji coba kereta dengan kecepatan medium, dan uji coba kereta dengan kecepatan tinggi.
Dalam pengoperasiannya, kereta MRT Jakarta menggunakan sistem persinyalan Communication-based Train Control (CBTC) yang dikendalikan dari ruangan Operation Control Center (OCC) oleh Traffic Dispatcher. Kelebihan sistem persinyalan ini salah satunya memungkinkan pengaturan rentang waktu antarkereta di jalur utama diatur oleh Pusat Kendali Operasi (OCC).
"PT MRT Jakarta akan terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan aspek keamanan, kenyamanan, dan keandalan kereta dapat terpenuhi dalam melayani masyarakat. PT MRT Jakarta mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Hadirnya MRT Jakarta adalah terobosan baru bagi transportasi publik di kota ini. Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan, seiring dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik. (ara/zlf) Kalo berita nya ga lengkap baca dan buka link di samping https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4175800/mrt-jakarta-uji-sinyal-dari-lebak-bulus-hingga-bundaran-hi
No comments:
Post a Comment